Jumat, 05 November 2010

Tak Ada Yang Abadi

<span><span>Dalam setiap irama tubuhmu

kau selalu menyapa

Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan

kau selalu mendekap

Dalam kerinduan yang sangat

kau tak pernah ingin lepas dariku...



Usiaku kini telah berubah

Aku bukan lagi gadis kecil

Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini

Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini menjadi lokomotif kemajuan

Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan dengan nasihatmu kala malam telah larut dan gerbang mimpi siap menghampiriku

Kala yang lain terlelap

Kutahu kau tak pernah terlena Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja dan bekerja untuk masa depanku

Kau selalu berpacu dengan waktu

Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi aku terlindas oleh jaman yang semakin tak keras...



"ehm... shil, puisi lo baguz banget, walaupun blom gw baca semua,.. tapi kayaknya nyentuh bgt dech.." ujar zahra.



"mksii raa, ya udah lanjutin >.<" shilla tersenyum.



Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku

Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air

Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan

Kaulah bintang berkilauku Yang tak akan pernah terlupakan oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia



Andai aku bisa,

bunda…

Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu Andai aku mampu,

bunda…

Kan kupersembahkan seterang kilauanmu, sehangat dekapanmu, setulus kasihmu, dan sebijak nasihatmu...



Tiba**


"tolong... tolong Kebakaran... tolong tolong..." pekik seseorang dari arah dapur.



"MAMA..:'(" tutur shilla dgn lugu.


..........................................





27 Maret 2008. Separuh jiwa dgn mudahnya melayang..


"MAMA" hanya itu yg bisa aku ucapkan.


"AKU SAYANG MAMA" cuma itu yg bisa kulantukan..


Tapi apa guna.. semua telah percuma.. setelah kejadian itu, aku kehilangan seorang sosok, yg sangat berarti untuk hidupku,


Sang penolong, bagi hati dan jiwaku..



Seperti kata** dalam puisi yg aku buat 5 tahun lalu,


Kini aku telah beranjak remaja..


Kini aku telah membuka mata untuk mengetahui bagaimana kehidupan di atas dunia..



Jika ku ingat masa** itu, mungkinkah itu semua akan terulang kembali??


"TIDAK...!>.<"



-----------------------------------------------



"AGNI TRINUBUWATI"


"hadiirr.. :D"


"ANDRYOS ARYANTO"


"hadiirr buk..."


"ASHILLA ZAHRANTIARA???"


"hm... mana shilla, kemana dia??" tanya bu' uci yg sedang mencek kehadiran siswa dan siswinya.


"si shilla buk?? oh... palingan juga masih ngolor..:p" ujar oik nyantai.


"hust... oik g' boleh gitu" alvin mendorok bangku oik.


"ya kan gapapa.. masa anak 2 sma masih telat aja sich?? tiap hari lagii..." tambah oik lagi.



"eitzzzzz buk... maap buk saya telat :'(" kt shilla yg masih ngos ngosan.



"udah... hukum aja buk... iyaa buk hukm ajaa... telat mulu.... sich.." pekik semua murid.



Hari itu merupakan salah satu hari terkejam di hidupku..


Hal demikian terjadi hampir setiap hari...




------------------------------------


Jam istirahat...


"euih.. lo semua tau g' sich.. jam tangan ini hadiah dari nyokap gw, bagus kan? bagus..." ify memamerkan jam tangan terbarunya itu.


"o... jadi itu mama lo yg ngasih.. gw juga sering dibeliin ama mama, liat dech kalung gw yg ini" sivia ikut**an memamerkan kalungnya.


"wow" kt teman**nya serentak kecuali shilla.


"hm... shilla, kalo boleh tahu, lo dibeliin apa sich dari mama lo??" kt ify.


"ha??:'(" shilla tak tahan... ia serasa ingin berteriak sekeras mungkin.


"eh...' kt oik mendorong tangan ify.


"upsz... gw lupaa mama lo kan udah di kuburan yak.... wkwkwkwkkwwkwk kasihan dech lo:p" ify cs tak tahan menahan tawa.


Shilla langsung pergi,,


Sementara zahra hanya diam melihat kelakuan ify cs.




shilla berlari tanpa arah...


Andaikan ia punya sayap,


Pasti shilla sudah terbang......



tiba**




"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak seseorang dari arah belakan shilla.


Karena perasaanya tak tenang, shilla kembali ke kelas yg tadi.


"IFY??" kata shilla yg baru kembali.


Semua teman** yg tadi sudah menghilang...


Kini di ruangan itu hanya ada ify seorang..


"ya ampun... apa yg terjadi fy..??"


Ify hanya menggeleng-geleng. ia bersandar ke dinding...


"apa yg terjadi?? mengapa dunia menjadi gelap???" kata ify sambil menangis..


Mata ify berlumuran darah...


Shilla melihat ke arah jendela yg kini berada di depannya.


"jendela ini... kenapa kaca**nya pecah..." shilla melihat keluar jendela itu, ternyata teman** yg tadi bermain bola sudah tidak ada.


"Ya ALLAH" shilla sudah mengerti yg terjadi..






---------------------------------


Seminggu sudah kejadian tersebut berlalu,,


Sepertinya ify sadar dgn kesalahannya selama ini,


Kini aku dan ify sudah baikan..


Walaupun ify telah kehilangan ke2 mata indahnya..


Tak ada lagi caci..


Tak ada lai benci..


Tak ada lagi tangis..


Yang ada hanyalah.. ungkaian kata** tentang hiup manusia...


yg menggambarkan, bahwa tak ada manusia yg sempurna...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar