Jumat, 05 November 2010

Sudahi Perih Ini

Cukupp sudah kau sakiti aku lagii

Serpihan perih ini

Akan ku bawa matii

^^^^^^^^^^^^

Mungkin banyak orang yang bilang kalau cinta itu adalh anugrah terindah dari yang maha kuasa, btapa bahagianya kalu kita saling menyayangi dan mengasihi, Btapa sempurnanya hidup jika kita dipasangkan dengan seseorang yang sangat kita cintai.

Tapi bagi ku itu semua hanya omong kosong ! selama aku mencintai dia, tak pernah sekalipun dia bersikap baik terhadapku, meski sudah berulang kali aku mencoba untuk mencintainya,namun kekasaran dan rasa cemburnya yang terlalu besar membuatku sakit !

Tak pernah sekalipun ia menghargaiku sebagai kekasih,


**********

Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumya, senyuman hangat sang mentari yang mengiringi bumi seakan memberikan keindahan yang tak mungkin lagi kita jauhkan. Aku masih sibuk merapikan setiap sudut baju seragam yang aku kenakan, tak mau ada sedikitpun celah-celah yang belum rapi.

Kuperhatikan nama yang tercantum rapi diatas baju seragamku, Ashilla Zahrantiara. Nama yang cantik,secantik pemiliknya, begitulah pujian yang sering kudapat dari setiap orang yang menanyai nama panjangku.

TIINNN..TIINNN suara klakson mobil yang sangat aku kenal .. ‘itu pasti cakka’ gumamku. Cakka adalah pacarku, dia orang yang tampan, tapi sayang sifatnya tak setampan wajahnya !

Aku langsung pamit dan berjalan menuju mobil cakka, alangkah terkejutnya diriku saat mengetahui ada seorang wanita cantik didalam mobil cakka.

“heh, kenalin ini OIK ! cewek baru gue” betapa terkejutnya diriku terhadap sikap cakka yang menurutku sudah kelewat batas ini. Dia berselingkuh dan mengenalkan selingkuhannya kepadaku, aku ingin menangis dan berlari dari dalam mobil ini, namun aku hanya tak mau memperburuk keadaan, klau aku berlari cakka bisa saja berlaku keras terhadapku dan menamparku seperti waktu itu.

Sebenarnya cakka bukan orang yang keras seperti itu, dia orang yang lembut, baik, ramah dan sopan namun suatu kejadian yang membuatnya berubah menadi cakka yang keras,pemarah dan sering gonta gani cewek.

^flash back^

“papa gak boleh pisah sama mama !” teriak cakka, ia masih tak terima akan perceraian kedua orang tuanya. Cakka berlari kencang meninggalkan ruang sidang perceraian, tak perduli lagi dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, yang dia inginkan hanyalah kedua orang tuanya tidak jadi berpisah.

Sang mama hanya menangis melihat kelakuan sang anak, sebenarnya ia juga tak ingin berisah dengan sang suami yang sudah 17 tahun berada disampingnya. Namun keadaan memaksa, sang suami berselingkuh dibelakang sang istri dan membuat mereka harus berpisah.

“cakkaa” teriak mama, tangisnya pecah saat melihat kelakuan sang anak yang kelewat batas itu.

“kalau papa tetap mau cerai sama mama . OK ! TERSERAH tapi jangan harap kalian bisa nemuin sifat cakka yang seperti dulu lagi !! Cakka akan berubah , Cakka akan menjadi anak berandal, gak tau aturan, dan suka main perempuan” cakka mengumpat dirinya sendiri, btapa perih hati sang kedua orang tua-nya saat Cakka berucap kata-kata demikian.


^^^^^^ Flash back off ^^^^^^^^^


Itulah yang membuat seorang Cakka berubah, tak pernah ada lagi Cakka yang selalu terlihat rapi, Cakka yang baik, cakka yang ramah, cakka yang berprestasi, dan cakka yang selalu setia dengan pasangannya.

Andai orang tua kami tak menjodohkan kami seperti ini, mungkin sudah dari dulu aku berpisah dengan cakka, aku tak tahan dengan sikapnya yang kasar,dan suka selingkuh itu.


“hy Shill, kok pagi-pagi muka lo udah di tekuk gitu ?” Tanya Sivia, dia sahabatku. Hanya padanya-lah aku sering berbagi tentang kisah-kisahku bersama Cakka.

“biasalahh..” ucapku lemas, Shilla mengangguk seolah mengerti akan maksud dari kata barusan

“cakka selingkuh ? kali ini sama syapa lagi ?” Tanya Sivia, kali ini ia merapatkan kursinya dekat dengan kursiku, ia sudah bersiap untuk mendengar setiap keluhanku tantang cakka.

“OIK” hanya kata itu yang bisa aku ucapkan

“hhh.. gue heran sama dia ! padahal dia itu udah punya pacar sebaik dan secantik elo !! apa sih kurangnya lo ? kak Alvin ajja sampai kepincut sama lo” desah sivia. Alvin, dia adalah kakak kelasku yang termasuk dari golongan cowok popular disekolah ini, dengan bermodalkan wajahnya yang tampan dan keahliannya dalam bidang olahraga –terutama basket- cowok satu ini bisa menarik seluruh perhatian cewek-cewek satu sekolah. Namun entah mengapa, meskipun banyak wanita-wanita cantik yang mendekatinya, cowok satu ini masih tetap sajja menggencarkan jurus PDKT-nya terhadapku.

“tau dehh Siv,” ucapku seraya mengangkat kedua bahu,

selang beberapa menitt wali kelasku, bu OKKI masuk kedalam dan memulai pelajaran sejarahnya yang menurutku enggak-banget itu ! meskipun sudah beratus-ratus kali bu OKKI menjelaskan tentang asal-usul sejarah Negara kita, namun tetap sajja tak ada satu kata-pun yang menyangkut didalam otakuu


*******************

Bel surga sudah berkumandang sekitar 5 menit yang lalu, aku berangkat menuju kantin ditemani kak Alvin. Kak Alvin adalah orang yang baik, tampan dan ramah. Jika saja aku tak memiliki Cakka, mungkin dari dulu aku sudah menerima kak Alvin menjadi kekasih hatiku.

“mau makan apa Shill ?” tanyanya ramah, ohh tuhan ! betapa tampannya pria dihadapanku inii. Belum sempat aku menjawab pertanyaan kak Alvin, aku sudah dikejutkan Oleh kehadiran Cakka.

“lo ikut gue sekarang” cakka menatap ku tajam, dia menarik lenganku keras ! aku ingin berontak, tapi itu sama sekali tidak mungkin ! kalau aku berontak bisa saja Cakka melakukan hal buruk terhadapku.

Aku pasrah dan mengikuti langkah kaki Cakka, dia membawaku ke sebuah gudang kecil yang terletak dibelakang sekolah.

“lo selingkuh sama Alvin ?” tanpa basa-basi cakka langsung menanyakan hal itu padaku, aku hanya diam tertunduk ! tak tahu apa yang harus aku ungkapkan pada lelaki kejam dihadapanku.

“Gue ngomong sama lo bego ! lo selingkuh sama Alvin !!” tanyanya sekali lagi, namun kali iini suaranya sedikit lebih keras dari sebelumnya.

‘PLAKKKKKKK’ sebuah tamparan mendarat mulus dipipi kiriku, sakiitt..sakiitt…ssakkiitt ! itu yang aku rasakan sekarang, bukan hanya sakit didaerah pipku saja ! tapi hatiku-pun juga ikut sakit atas perlakuan Cakka yang semena-mena itu.


*****************


Aku berlari kencang menuju kelasku yang terletak disamipng UKS itu, airmata mengalir deras disela-sela pipiku. Rasa sakit itu makin bertambah saat melihat OIK tersenyum sinis kearahku, ingin rasanya ku goreskan serpihan kaca tepat di nadiku hari ini juga.

“Shilla, lo kenapa lagi ?” Sivia Nampak khawatir saat melihatku memasuki kelas dalam keadaan menangis.

“Cakka, dia nampar gue lagi siv. Dia nuduh gue selingkuh sama kak Alvin !” aku memeluk tubuh Sivia, ada sedikit rasa kedamaian yang aku temukan didalam sana.

“udah shill. Lo yang sabar aja ! ntar dia juga bakal dapat karma-nya sendiri kok !” Sivia membalas pelukanku, jam kosong pelajaran yang berlangsung slama dua jam itu aku habiskan untuk menangis dalam pelukan Sivia.


**********************


Teriknya matahari siang seakan ingin membakar setiap kulit-kulit manusia saat itu juga, taxi yang ditumpangi Shilla kini tengah terjebak macet disimpangan jalan raya. Beberapa pengamen jalanan memanfaatkan waktu-waktu seperti ini untuk mencari receh, sekedar untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong itu.

Seorang anak kecil dengan sebuah gitar kecilnya mulai menggencarkan aksi-nya, ia mulai mengetuk-ngetuk kaca taxi dan menyanyikan sebuah alunan lagu.

Apa yang haruss kulakukan lagi bila kau tak setia

Karena aku hanya seorang manusia

Yang tak kau anggapp

Aku tlah coba untuk memahamimu

Tapi kau tak perdulii

Cukup sudah kau sakiti aku lagi

Serpihan perih ini

Akan kubawa matii

Aku mencoba

memberikan sgala yang telah aku punya

namun semuanya hanya sia-sia percuma

Aku tlah coba untuk memahamimu

Tapi kau tak perdulii

Cukup sudah kau sakiti aku lagi

Serpihan perih ini

Akan kubawa mati

Sampai kapan bisa membuatmu mengerti ?

Membuat aku bermakna

Dihatimuu..dimatamuu ….. sayang ……

Nyanyian merdu sang pengamen cilik ini tlah membuat hatiku luluh, ku keluarkan selembar uang 50.000 dan ku berikan kpada pengamen kecil itu. Btapa girangnya sang pengamen itu saat mendapatkan selembar uang biru yang jarang sekali didapatkan.


**************************************

Pensi akan diadakan sekitar 1 minggu lagi, grusah-grusuh sluruh murid-murid yang tengah menyiapakn acara ini dengan sebaik mungkin. Karna acara pensi ini buakan hanya diperton-tonkan buat anak murid saja, tapi setiap orang tua murid juga diundang untuk menghadiri acara pentas seni ini.

“ntar kak Alvin bakal tampil sama band-nya loh Shill” ujar Sivia antusias, tapi menurutku itu hanya hal yang biasa, kak Alvin memang seorang personil band yang menjabat sebagai vocalis,

“eh siv, ntar lo ikut tampil gak ?” tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan

“gak, ntar gue cuman jadi pembawa acara doank ! eh, itu cakka kan ? sama acha ? wahh.. jangan-jangan dia selingkuh lagi sama Acha” sivia melerek kearah cakka, aku juga ikut memperhatikan cakka. Ternyata benar ucapan Sivia tadi, cakka tengah bermesra-mesraan bersama Acha. Junior kelas Satu

“hh… udah ah, gue lagi males bahas topic ini” aku berdiri memunggungi sivia dan beranjak kearah WC.


***************************


Acara pentas seni diadakan hari ini, orang tuaku dan orang tua cakka sudah duduk rapi diantara para tamu undangan yang hadir. Didepan orang tua kami, cakka besikap sok baik dihadapanku ! dia mengancamku, kalau aku bicara macam-macam maka dia akan melakukan sesuatu hal buruk terhadapku.

Didepan, Sivia tengah bercuap-cuap menjalankan tugasnya sebagai MC. Beberapa atraksi panggung sudah diperlihatkan. Kini giliran band dari Alvin yang akan tampil

“para hadirin dan teman-teman semua ! sekarang waktunya kita menyaksikan aksi heboh dari band sekolah kita ! d’rags” ucap Sivia yang langsung dihadiahi tepuk tangan meriah dari para tamu-tamu undangan.

Didepan sana, Alvin sudah terlihat rapi dan tampan dengan mengenakan kemeja merah kotak-kotak dengan bawahan jins hitam.

“lagu ini gue persembahkan buat seorang gadis yang berhasil merebut hati gue, Ashilla Zahrantiara” semua mata paratamu pada menuju kearahku, Cakka semakin menggenggam tanganku lebih keras. Seakan memintaku untuk mengacuhkan kata-kata Alvin tadi.


Kurasakan ku jatuh cinta

Saat pertama berjumpa

Senyumanmu yang selalu menghiasi hariku

Kau ciptaan-nya yang terindah

Yang menghanyutkan hatiku

Semua telah terjadi aku tak bisa berhenti memikirkan mu

Dan kuharapkan engkau tauu

Kau yang ku inginkan meskitak ku ungkapkan

Kau yang ku bayangkan , yang slalu ku impikan

Aku jatuh ciinta Tlah jatuh cinta

Cinta kepadamuu kujatuhh ciinta

I’m fallin in love

I’m fallin in love with you ..

Alvin menuruni panggung dan berjalan kearahku, semakin ia dekat, semakin kuat pula cemhkraman cakka di tanganku ! aku lagsung melepas paksa cengkraman cakka, mengacuhkan kak Alvin lalu berlari menuju panggung dan mulai menempati posisiku sebagai penyanyi dadakan.

“ehem, maap semuanya mengganggu ! saya ingin mencurahkan seluruh isi hati saya lewat ebuah alunan lagu. Lagu ini saya persembahkan untuk Cakka Kawekas nuraga” Cakka yang merasa namanya disebut langsung mengalihkan perhatiannya kearah panggung besar sana.

Apa yang haruss kulakukan lagi bila kau tak setia

Karena aku hanya seorang manusia

Yang tak kau anggapp

Aku tlah coba untuk memahamimu

Tapi kau tak perdulii

Cukup sudah kau sakiti aku lagi

Serpihan perih ini

Akan kubawa matii

Aku mencoba

memberikan sgala yang telah aku punya

namun semuanya hanya sia-sia percuma

Aku tlah coba untuk memahamimu

Tapi kau tak perdulii

Cukup sudah kau sakiti aku lagi

Serpihan perih ini

Akan kubawa mati

Sampai kapan bisa membuatmu mengerti ?

Membuat aku bermakna

Dihatimuu..dimatamuu ….. sayang ……

Shilla menyanyika setiap Alunan lagu dengan penuh penghayatan, sesekali matanya melirik tajam kerah cakka yang kini berdiri disela-sela para tamu yang hadirr .

“dengan lagu ini saya ingin minta maaf buat cakka, maaf kalu selama ini saya sudah membuatnya susah, , membuatnya merasa dirugikan,pkonya membuatnya merasa tak nyaman dan saya juga ingin minta maap dengan orang tua saya dan orang tua Cakka ! saya juga ingin berterima kasih dengan semua kekasaran yang telah dia berikan, terimakasih dengan tamparannya minggu kemarin, terima kasih dengan semua penghianatan yang dia berikan, terima kasih karena ini semua membuat saya sadar dan harus SUDAHI PERIH INI” Shila menuruni panggung dan memberikan senyum terakhirnya pada Cakka.

-The end-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar