Senin, 08 November 2010

Misteri Rumah Tua

Moga kalian sukaa sama cerpen ini...







>>>>>>>>>>> Cekiiddotttttttttttttt





@ Sore itu saat pulang sekolah.

“Shill, main ke rumah Rio yok ?” ajak Cakka

“yang lainnya mana ?” Tanya Shilla

“tuh udah nunggu di depan gerbang” kata Cakka

“ya udah, yok kesana” kata Shilla



@ Next Pintu Gerbang Sekolah

“Tuh Shilla sama Cakka” seru Zevana

“hey, kalian. Lama amat sih” omel Ify

“ya udah udah udah. langsung aja yuk ke Rumah si Rio” kata Alvin

“Maaf yeh” jawab Shilla



Untungnya Rumah Rio gak begitu Jauh dari sekolah, jadi mereka bisa jalan kaki ke sana.



@ Next Rumah Rio

“Ri, rumah tua itu gak ada penghuninya ?” tanya Cakka melihat ke Rumah Tua dekat Rumahnya Rio

“Katanya sih iya. Asalnya ada, tapi setelah tuan dan nyonya rumah itu meninggal 20 tahun lalu. Entah anak2 mreka itu pada kemana, katanya sih Hilang ga jelas gitu. Tapi tau juga sih” jelas Rio

“kita ke sana yuk ? gue penasaran sama Rumah itu” kata Cakka penasaran

“ihh, lo udah Gila yaa ? gaboleh” larang Shilla

“Tapi Shill, gue penasaran. Kali aja ada sesuatu” kata Cakka

“iya, gue juga jadi penasaran” tambah Alvin

“lo lagi ikut2an” kata Ify

“Zep, marahin Alvin tuh. Masa mau ke rumah berhantu gitu, larang dong kayak gue” kata Shilla

“Vin, ngapain sih mau ke situ ?” tanya Zevana

“Gue penasaran banget ze, sumpah” kata Zevana

“udah cewek2 kalian pada marah tuh. Udah jangan ke situ” kata Rio



Akhirnya Semua Masuk ke Dalam Rumah Rio untuk ngobrol, dan Main2. Sampai ga kerasa mreka main di Rumah Rio dari jam pulang sekolah sekitar jam 2. Sampai Jam 5.

“wah ? udah Jam 5. Balik yuk ?” ajak Alvin

“yok, nanti nyokap gue ngomel2 lagi” kata Zevana

“oke, Rio, kita balik dulu yak ? kapan2 kita cari tau tentang rumah itu” kata Cakka

“hadeh, masih aja ya lo kka” kata Shilla

“sip. Hati2 ya” pesan Rio

“okeee bye” kata Ify



@ Kamar Rio

“lho ? ko rumah itu ada orangnya ya ?” kata Rio Heran yang sedang berada di Luar Teras.

“bukannya pada ga ada ya ? itu siapa dong ?”

“ko mondar mandir mondar mandir gitu ?”

“hhiyy, takut gue. Masuk ahh” kata Rio lalu berlari ke kamarnya





Send Message.

To : Ify Forever, Shilla Zhrntiara, Cakka CSF, Alvin Jon, Zeva.

“woy, besok gue mau cerita”



@ Esoknya

Semuanya pada Kumpul di Halaman Sekolah, dengan muka penasaran semua bertanya.

“mau cerita apa ?” tanya Cakka

“iya, bikin kita penasaran aja” kata Ify

“maaf. Tapi sumpah makin penasaran sama Rumah Tua itu” kata Rio

“ada apa dengan rumah itu ?” tanya Alvin semangat

“kemarin gue liat kayak ada orang d dalamnya. Mondar mandir mondar mandir” kata Rio

“what ? ga lucu deh Rio lo ngarang cerita kayak gitu” kata Shilla

“Sumppehh Shill gue ga bohong” kata Rio

“hmm, gue masih ga percaya. Tapi yuk kita buktiin ?” usul Zeva

“gue ga mau ah. Takut gue” kata Shilla

“beraniin dong say ? kan ada gue ?” kata Cakka

“aah, tapi gue takut banget cakk” kata Shilla

“tenang aja. Gue bakal jagain lo. Mau ya ?” paksa Cakka

“bener lo ya ?” tanya Shilla memasstikan

“iya, gue janji deh” kata Cakka

“aaaaaa, gue takut, tapi kalau Shilla ikut, gue juga deh” kata Ify

“ahaha, gitu dong honey” kata Rio

“oke, semua ikut ya. Biar seru, lagian ada si Rio. Dia bisa ngegokill biar kita gatakut” kata Alvin

“benar, minggu besok kumpul di rumah Rio ya semua” kata Cakka



Akhirnya semua memutuskan untuk pergi keRumah Tua Misterius itu. Walau Shilla dan Ify takut, dan gamau. Tapi akhirnya mereka mau juga ikut bersama Alvin, Zeva, Cakka, dan Rio.



@ Saat Pulang Sekolah.

“ay, mau kemana ?” tanya Shilla

“gue mau ke rumah Rio dulu ya ?” jawab Cakka

“ngapain ? besok kan kita mau ke rumah Hantu itu ?” tanya Shilla

“ada yang mau di omongin sama kita” kata Cakka

“oke deh. Jangan pulang terlalu sore” pesan Shilla

“sip deh sayangku” jawab Cakka



@ Rumah Rio

“Ri, gue ga sabar besok nih. Kita cek sekarang yuk ke sana ?” ajak Cakka

“iishh, males gue.” Kata Rio yang sedang asik main gitarnya

“ayolah, nanti gue beliin Chitato deh 1 Dus.” Kata Cakka

“Serius ? yang besar kan?” tanya Rio

“iye iye. Apa aja deh, yang penting yuk ke sana ?” kata Cakka

“oke, yuk” kata Rio lalu menyimpan Gitarnya

“oh ya? Lo punya kaca pembesar ?” tanya Cakka

“punya, bentar ya. Lo tunggu depan gerbang aja” kata Rio

“oke, gak pake lama” kata Cakka



Tak lama…….

“nih, Cuma ada yang ini” kata Rio

“yaelah rio rio. Gak ada yang laen nih ?” keluh Cakka

“yee, udah di kasih masih aja nawar lo” balas Rio

“ya udah deh. Lo bawa senter” kata Cakka

“oke, nih udah gue bawa. Lo senternya mana ?” tanya Rio

“gue ga perlu usah, nih di jam gue juga ada senternya ko” kata Cakka

“oke, Let’s Goo…………………” kata Rio semangat



@ Depan Pitu Rumah Tua

“c…cakk, g..ue takutt!!” kata Rio sambil bersembunyi di belakang Cakka

“hadehh, lo kayak Shilla sama si Ify aja deh. Masak Lo cowok kalah sama si Zeva” omel Cakka

“tapi sumpah takut banget” kata Rio

“belum aja masuk lo udah takut2 gitu, payah lo ah” kata Cakka

“ya udah. lo balik aja sono. Gue sendiri gak apa2. Tapi lo ga akan gue kasih jatah Chitato” kata Cakka

“ya deh ya deh ya deh. Gue berani” kata Rio

“yuk masukkk” kata Cakka



“Kreekk..” suara Pintu terbuka



“tuh kan gak apa2. Yok masuk” kata Cakka

“iyaa” jawab Rio berani



Mreka berduapun masuk ke Rumah Tua Misterius itu. Dan setelah beberapa Langkah, “Brakkkk” suara aneh dari lantai dua. Cakka makin penasaran dengan suara itu. Tapi……..

“aaaaaaaampunn amppuun, ayok pergi Cakk. Gue takutt” kata Rio menarik baju Cakka

Cakka yang sedang menaiki tangga tiba2 terjatuh karena bajunya di tarik Oleh Rio.

“Takk..Tak..Takk” seperti suara seseorang turun dari tangga

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,” Rio menjerit sangat kencang lalu berlari ke luar Rumah Tua itu.

Cakka kaget karena suara Jeritan Rio, langsung iapun menyusul Rio yang sudah berada di luar rumah.



“hooohh…hohh…hohh” Rio ngos2an

“huuuuuuuuf, lo napa lari sih ?” Tanya Cakka kesal

“jangan ngambek gitu dong. Gue takut, ada suara aneh gitu” kata Cakka

“ahhhh, payah lo ah.. udah gue mau pulang” kata Cakka ngambek

Akhirnya Cakka pulang ke Rumah dengan Muka Makin penasaran. Dia ingin sekali menyelidiki Rumah Tua Misterius itu. Cakka orangnya sangat penasaran kalau ada cerita2 misteri seperti itu. Dia ingin sekali menyelidikinya, karena ia bercita2 ingin menjadi Detektif.



@ Kamar Cakka

“arghh, sumpah gue masih kesal sama si Rio. Apa2an sih tadi dia teriak dibelakang gue segala” kata Cakka ngomel sendiri

“gue makin penasaran sama rumah itu. Sebenarnya ada siapa yang ada di dalam rumah itu ?”

“ckk.. gue pingin cepat besok. Supaya bisa nyelidikin dengan pasti rumah itu” kata Cakka



“drtt..drtt..drtt” suara Hp Cakka bergetar



1 Message

From : Princess Shilla

“say, udah pulang belum ? tadi ngapain di rumah Rio ?”



“horee, pacar gue ngsms. Tlpon aja ahh” kata Cakka lalu menelpon Shilla



“Halloo ?” kata Shilla

“Hallo sayang, jangan smssan yah. Males ngetiknya” kata Cakka

“ih, dasar pemalas. Oke deh, gpp. Tadi ngapain ke rumah Rio ?”

“itu , gue tadinya mau cari tau tentang rumah tua itu lho”

“ckk.. aduh say, masih ajaaa yah penasaran”

“iya dong, Calon Detektif. Besok jangan lupa ke rumah Rio yah. Kita Kumpul di sana”

“oke, eh, udah dulu yah. Mau mandi dulu”

“Sipp. Jihh, jorok amat. Ya udah sana mandi”

“oke, babayyy”

“byee :*”



@ Rumah Zevana

“maa, besok zeze mau main sama teman2 di rumah Rio ya ?” tanya Zeva

“iyaa, jam berapa ?” mama Zeva nanya balik

“pagi2an lah. Ada Tugas yang harus di kerjain” jawab Zeva

“iya boleh. Pulangnya jangan sore2” pesan Mama

“sip” jawab Zeze



@ Rumah Alvin



Send Message

To : zevasay

“Zesay, besok mau jadi?”



1 Message

From : zevasay

“mau dong, lo mau kan ?”



Send Message

To : Zevasay

“jelas mau. Lo mau, gue juga pasti mau dong”



1 Message

From : Zevasay

“sip deh sayangkuuh. Wkwkk”



Send Message

To : Zevasay

“gue pasti akan jagain lo say”



1 Message

“haha, iya deh gimana lo aja”



@ Rumah Ify

2 Message

From : RiSay

“Fyysayang, gue takut bangett”



1 Message

From : Shilla Friends

“Pyy, besok jadi yo ?”



Send Message

To : Risay

“knapee syong ?”



Send Message

To : Shilla Friends

“okey, pastinya dong kan ada rio.”



1 Message

From : Risay

“tadi gue masuk ke rumah tua itu sama Cakka. Banyak suara2 anehh”



1 Message

From : Shilla Friends

“okedeh. Baraniin diri untuk kekasihku-___-



Send Message

To : Shilla Friends

“iyadong, itu harus.”



Send Message

To : RiSay

“bohong ah, ga lucu ah becandanya”



1 Message

From : Risay

“serius. Besok yah lo liat sendiri”



1 Message

From : Shilla Friends

“iya lah.”



Send Message

To : RiSay

“oke, siapa takut”



>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>. Nextt



@ Esoknya Di Rumah Rio

“duh , yang lain mana sih ?” keluh Cakka

“sabar aja lah. Di sinikan udah ada lo, gue, dn Ifykuu” kata Rio

“gue khawatir sama Shilla” kata Cakka

“gubrrakk.. dasar lo gue kira nunggu si zevin” kata Rio

“hehe, iya tiga2nya deh” kata Cakka sambil cengengesan gejelas



20 Menit Berlalu datanglah Shilla dan Zevana. Langsung di susul oleh Alvin. Dan akhirnya semua sudah berkumpul di Rumah Rio..



“yok berangkat. Udah bawa peralatan yang aku suruh kan ?” kata Cakka

“pastinya” jawab Shilla dan yang lainnya

“bagus. Klau gitu yuk ke rumah itu” ajak cakka



@ Rumah Tua

Cakka terus berjalan menuju pintu Rumah Tua itu namun Shilla langsung menariknya..

“ka..mu yakin mau masuk ?” tanya Shilla

Cakka menganggukan kepalanya.

“gapapa Shill, masuk aja.” Ajak Zeva

“iya deh. Yukk” akhirnya Shilla berani



“Krreekkk…Krekk” suara pintu rumah terbuka

Dan semuapun masuk ke Rumah Tua itu.



“Bruuuakkkkkkkkkkkkkkkkkk” suara Pintu Rumah tertutup dengan sendirinya



“hiyyy” Ify dan Shilla merinding



“tenang semua, itu hanya angin kecil. nah semua berhubung kita sudah masuk rumah ini. kita berpencar ya ?” kata Cakka

“okehh” jawab Alvin

“gue sama Shilla ke lantai dua, Alvin lo sama Zeva ke kiri, Ify, sama Rio ke kanan. Oke semua ?” Tegas Cakka

“okay. Sip lah” jawab Rio dan Alvin



“yuukk vin” ajak Zeva tak sabar

Alvin tak membalas, ia terus berjalan bersama Zeva. Tak jauh…

“Vin, ada pintu tuhh, kebuka dikit” seru Zeva

“wahh iyaa, yuk ke sana” kata Alvin

Zeva dan Alvin melihat ke Ruangan itu.



“Dagg…Digg..Dugg…Deggg…” suara Jantung Zeva dan Alvin tegang

A;vin membuka Pintu…

“kreeeeeeeeeeekkkkkkk”



“gdubbrraaaggkkk” suara benda terjatuh dari balik Pintu

“a..pa itu Vinn ?” tanya Zeva

“gua juga gak tau ze. Penasaran tapi ada rasa takut juga” kata Alvin

“udah udah. liat aja yuk” kata Zeva memberanikan diri

Alvin dan Zeva masuk ke kamar itu..

Tibaa2………………….

“meoongg” ternyata Hanya Kucing hitam

“hiyyy, dasar kucing sialan. Ngagetin aja” kesal Alvin

“hahahaha, ternyata gak ada apa2” jawab Zeva tertawa Puas



@ Next Lantai Dua

“aahh, Cakka udahh. Kita pulang yuk ?” ajak Shilla manja

“manja banget sih lo shill. Ga ahh” kata Cakka

“ih , Gitu” kata Shilla

“udah ayok jalan. Tuh ada Pintu aneh banget” kata Cakka menunjuk Pintu

“ish, jangan tunjuk2. Tau ah, Cakka jahat. Gue ngambek” kata Shilla

“yeh, ngambek bilang2.” Kata Cakka terus berjalan

“gue ngambek sama lo Cakk. Pergi sana sendiri” kata Shilla

“okeh, no problem” jawab Cakka



Cakka terus berjalan berarah pada Pintu Tua yang sudah rusak. Sedangkan Shilla malah berlari Ke belakang. Tiba2 Shilla melihat sebuah Pintu yang masih bagus. Tidak ada debu atau kotoran setitikpun. Munvul rasa penasaran di hati Shilla, ia memberanikan diri lalu mengintip dari celah2 Pintu..

“Astagaaa, i..tu siapa ?” Shilla bertanya2 sambil melihat samar2 seseorang di dalam kamar itu sedang menulis

“glekk” Shilla melelan ludah karena takut

Tiba2 sosok itu melirik ke arah pintu. Dan berjalan mendekat pintu.



Degg… Shilla terpaku, ia sudah pasrah.

“Kreeeekkkkkkkk” suara Pintu yang sudah mau terbuka

Tiba2 Datang Cakka dan langsung Cakka menyelamatkan Shilla. Ia menarik Shilla untuk bersembunyi.

“Sttttt….” Kata Cakka sambil menutup mulut Shilla

Shilla hanya bisa diam karena mulutnya di tutup pakai tangan Cakka. Ia mentup matanya ketakutan..

‘siapa orang itu ? kenapa dia ada di sini ?’ pikir Cakka



“Shil, sekarang kita turun ke bawah. Kita tanya Rio siapa dia. Tapi pelan-pelannya” kata Cakka dengan nada kecil

Shilla hanya mengangguk karena Mulutnya di tutup tangan Cakka.



@ Lantai dasar

“Rio, tadi gue nemuin seseorang di lantai dua. Tapi gue gak tau siapa. Menurut lo siapa ? kan kata lo di sini udah ga ada penghuninya” kata Cakka

“hah ? bohong lo ? gue gak tau. Coba kita liat yok ?” ajak Rio

“gue gamau. Gue takut. Gue trauma” kata Shilla

“Shill, tenang. Sekarang gue bakal selalu ada di samping lo. Jangan takut” kata Cakka sambil memegang tangan Shilla

Tiba2 Datang Alvin dan zevana.

“hoohh, ada apa ini ? mau balik ?” tanya Alvin

“nggak. Tadi di lantai dua ada seseorang” kata Cakka

“siapa ?” tanya Zeva

“makanya kita mau liat ke sana bareng2” kata Rio

“ya udah coba kita liat” kata Ify



@ Next Depan Pintu Kamar Misterius

“Cakk, tunggu sini aja yaa ?” kata Shilla ketakutan

“ya udah deh. Zev, temani pacar gue di sini yaa ? sama Ify” kata Cakka

“oke boss” jawab Zeva



“Vin, Talinya udah di siapin ?” tanya Cakka

“nihh.” Kata Alvin sambil memperlihatkan Tali yang di pegangnya

“oke, Rio. Lo pancing supaya dia keluar” kata cakka

“lho ? ko gue sih ?” tanya Rio

“kan Cuma lo yang bisa mancing2 orang gitu” kata Alvin

“iyee iyee. Chitato ya” kata Rio

“iya deh” jawab Cakka



“Tokk..Tokk..Tokk” Rio mengetuk Pintu lalu mundur

Sedangkan Cakka dan Alvin memegang Tali, dari arah yang berlawanan supaya orang itu terjatuh.

“Krekk” suara Pintu terbuka



“heyy, jelek. Sini kamu. Tangkap aku” ejek Rio

Mungkin Karena kesal tiba2 orang itu berlari ke arah Rio tanpa melihat sekelilingnya.

“Gubbrraakkkk..” tiba2 orang itu terjatuh

“SEKARANG” teriak Rio

Zeva, Ify, dan Shilla datang membawa Tali. Langsung mengikat Orang Misterius itu.

“siapa lo ?” tanya Alvin

Setelah Mukanya di sorot senter. Ternyata…………

“omaigatt ? lo kan ?” kata Cakka tergagap

“woow ? lo perampok bank yang hilang 2 minggu yang lalu ?” kata Rio

“haa ? katauan juga lo.” Seru Zeva

“huff, untung perampok bank bukan Hantu” Ify dan Shilla bersyukur

“Rioo, tlp Polisi sekarang” kata Cakka

“okee” kata Rio



Lalu Rio menelpon Polisi dan menceritakan kejadian2annya. Akhirnya datang Polisi untung menangkap Perampok bank itu. Cakka dan kawan2pun ikut ke kantor polisi.



“terima kasih ya adik2. Berkat kalian, perampok bank itu bisa tertangkap.” Kata Komandan Polisi

“siap. Kami senang membantu” kata Cakka



Dan sekarang Cakka dan Kawan2 di angkat menjadi Detektif Cilik #1 di Indonesia.

1 komentar:

  1. http://taipan107.blogspot.com/2017/07/taipanqq-mengapa-indonesia-kerap-jadi.html

    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER

    BalasHapus