Jumat, 05 November 2010

Kejadian Hari Itu

Inilah aku dan kisahku. Kisahku adalah mimpi buruk bagiku. Aku tak dapat melupakan hari itu, Hari dimana aku dan sahabat ku menangis seharian. Dalam sekejab aku berubah drastis, ketika hal ini terjadi padaku dan sahabatku. Memang sangat sulit untuk melupakan kajadian hari itu. Inilah kisahku, brawal saat aku berangkat sekolah.

Di pagi hari yg cerah, seperti biasa aku dan teman2ku pergi ke sekolah. Tapi pagi ini sungguh berbeda, Aku terlambat. Aku berfikir "Apakah yg terjadi pada hari ini?Mengapa aku terlambat?Apa ada sesuatu yg terjadi padaku?. Aku terus berfikiran negatif. Teman2ku sudah sangat lelah menungguku dan meneriakiku. Aku merespon mereka dan segera berlari keluar rumah untu menemui mereka. Setibanya di luar teman2ku mengomeliku.

"Cha, tumben bgt kamu terlambat.Kamu knapa?Sakit? Kata Ozy sahabatku
"Aku..." Kata kataku terpotong karna sahabatku yg lain langsung mengomeliku.
"Seorang LARISSA SAFFANAH ARIF terlambat?" Kata sahabatku Sivia
"Maap deh, semalem aku begadang. Aku ga bakal telat lg deh, hari ini aja" Kataku sambil merapikan baju SMAku yg masih terlihat kusut
"Well..Well..Ok deh aku maafin" Kata Ozy dgn gaya bicara sok inggris
"Tp beneran ya, soalnya kita uda telat bgt nih" Kata sivia sambil melirik jam di tangan kirinya
"Iya deh" Kataku sambil menampilkan wajah memelas
"Yauda ayo brangkat nanti telat" Kata ozy yg sudah mulai berjalan
"Ozy tunggu" Kataku dan Sivia bersamaan

Akupun segera menyusul Ozy. Aku,Ozy, dan Sivia bersahabat sejak SMP. Suka dan Duka kami lalui bersama. Dan walopun Ozy itu cowok tp kami mau bersahabat dgnnya.
Akhirnya tak tersa kami telah sampai. Ketika kami melangkahkan kaki menuju gerbang sekolah bel telah berbunyi. Kami segera berlari menuju kelas masing2. Aku dan Ozy sekelas. Sementara Sivia berbeda.Aku dan Ozy segera masuk kelas. Ketika sampai di kelas anak2 menyoraki kami .

"Huuuu.... Ozy Acha telat ... huuu ..." Kata anak anak
"Memang kenapa? Cuma telat sedikit aja kok" Kata Ozy tak mau kalah .
"Cha tumben kamu telat" Kata Nova

Aku tidak menjawab pertanyaan nova. Aku hanya tersenyum simpul dan berjalan menuju tempat dudukku. Pelajaran pertama adalah Fisika, selanjutnya Kimia. Kami belajar dgn tenang. Waktu berputar begitu cepat. Jam istirahat telah tiba. Kami segera berlari menuju kantin. Sivia telah menunggu kami disana .
Sesampainya di kantin .

"Lama bgt sih kalian" Omel sivia padaku dan Ozy
"Td pelajaran kimia tu lama bgt vi, Kamu tau kan kalo bu winda tu suka lupa waktu" Kata Ozy menjelaskan
"Iya zy, Crewet bgt deh" Kataku
"Aku crewet? Engga kalii, aku kan cowok" Kata Ozy membela diri.
"Iyak kamu cerewet" Kataku tak mau kalah.
"Heii... Uda dong, kalo brantem mulu kapan makannya?" Kata sivia sambil berkacak pinggang
"Yauda, bang pesen es teh 3 sama bakso 3" Kataku

Tanpa basa basi tukang bakso tersebut langsung membuat pesanan kami dan akupun langsung memberikan uang 20.000 pada tukang bakso tersebut. Tukang bakso itu langsung pergi. Dan ...

"Achaa..." Kata Ozy sambil menganga.
"LARISSA SAFFANAH ARIF kamu traktir kita" Kata sivia sambil memberi penekanan pada namaku
"Iya, ini balas budiku pada kalian. karna td aku telat dan kalian uda nungguin aku" Kataku sambil menyeruput es teh ku .
"Acha.. Makasih banyak" Kata sivia sambil memelukku
"Cha makasih banyak yak, sering2 aja kaya gini biar aku hemat" Kata Ozy sambil mencubit pipiku
"Uhukk...Uhukk.. Aduh sivia ozy kalian buat aku keselek aja" Kataku
"Maap, ya kita ga abis pikir kamu mau nraktir kita" Kata sivia
"Iya cha, Kamu sakit cha?" Kat ozy dgn curiga
"Engga kok, uda makan ajalah" kataku sambil menyendokkan bakso kedalam mulutku.

Kami makan dgn lahap. Tak lama istirahat usai, anak anak kmbali masuk kelas dan memulai pelajaran selanjutnya.
Jam telah menunjukan pukul 3 sore. kami pulang menuju rumah. Tapi ketika melangkahkan kaki menuju luar gerbang perasaanku was-was mulai menyelimuti hatiku. "Apakah yg akan terjadi? Mengapa aku merasa was-was dan takut? Kataku dalam hati .
Kami pun berjalan. Tiba2 di tengah jalan kami melihat seorang anak kecil menyebrang. Tiba2 dari arah lain datang sebuah mobil dgn kecepatan yg tinggi dan ingin menabrak anak itu. Kami meneriaki anak itu tapi sia-sia anak itu tuli.
Tanpa banyak bicara Ozy langsung berlari untuk menyelamatkan anak itu. Jarak Anak itu dan mobil hampir dekat. Tp Ozy menarik tangan anak itu dan sekarang posisi Ozy sangat terancam. Lalu BRUKK... Mobil itu menabrak ozy dan mobil itu kabur. Ozy terpental jauh. Aku dan Sivia berteriak histeris. kami langsung menghampiri Ozy yg tergeletak di tengah jalan.

"Ozy..Ozy.. kenapa harus kamu" Kataku sambil terisak-isak
"Zy..Ozy bangun" Kata sivia sambil menangis dan menggoyang goyangkan tubuh Ozy

Kemudian Ozy membuka matanya dan ...

"Cha Vi, makasih kalian uda mau jd sahabatku, tp apakah aku bisa menjalin persahabatan ini lebih lama lg?Mungkin tidak Cha Vi, Tp mungkin suatu saat kita akan bertemu lagi. Selamat tinggal semua aku sudah tidak kuat lg" Kata Ozy sambil menutup matanya untuk tertidur pulas selamanya.
"OZY" tangisku mulai meledak.
"Ozy aku gamau kita berpisah secepat itu" Tangis sivia.

Tak lama para medis datang untuk mengangkut jenazah Ozy. Aku dan Sivia juga ikut ke rumah sakit. Sesampainya di RS ortu ozy tak bisa menahan tangis. Aku dan Sivia pulang karna tak tega melihat jenazah sahabat kami .

Apakah ini yg sejak td membuat hatiku was-was?Sahabatku telah tiada. Itu tidak mungkn. Apakah ini hanya mimpi buruk yg nantinya aku bisa terbangun kembali?Tapi kenyataannya memang sangat pahit. Sahabatku ozy telah tiada. Sangat terasa hampa tanpa seorang sahabat . Kejadian hari itu membuatku takut, takut sekali. Kejadian hari itu menyelimuti pikiranku. Tapi aku berfikir ulang kata kata ozy sebelum meninggal "Mungkin suatu saat nanti kita akan bertemu" Aku akan menunggu itu. Pasti aku bisa bertemu dgn Ozy. Pasti.

Selamat jalan sahabatku semoga kau tenang di alam sana .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar