Kamis, 23 Desember 2010

Demi Seuntai Kata Maaf

sivia adalah seorang gadis yang lincah, tidak heran kalau sivia punya banyak teman, semua teman- teman dan guru- guru disekolah sivia senang dan sayang sama sivia memang tidak pernah mendapat ranking di kelas, tapi bukan berarti sivia itu bodoh, kelebihan sivia yang paling menonjol adalah sivia hobi membuat puisi, tidak hanya teman, guru- guru sivia pun senang dengan puisi- puisi sivia, sayangnya sivia adalah gadis yang tertutup

sivia tidak pernah curhat ke teman- temannya, padahal biasanya gadis remaja seperti via pasti hobi curhat apalagi soal cowok, atau hal- hal lain ke para sahabat, tapi itu tidak berlaku untuk via .Buat via, curhatvia hanya untuk Diary nya sajasivia tahu kalau setiap kepribadian bahkan sifat manusia itu berbeda- beda.Salah satu kelemahan sivia adalah tidak pernah terbuka dengan teman- temannya, jadi setiap perilaku teman- teman sivia yang tidak di sukaisivia,via tidak pernah bilang pada teman- temannya

Sanking baiknya kepribadian sivia ,tanpa sivia sadari kadang teman- teman via sering memanfatkannya, memang sivia punya sahabat dekat namanya ify,ify adalah gadis yang yang baik dan sangat setia kawan pada via, jadi tidak heran kalau via sering curhat pada ify, salah satunya tentang perilaku teman- teman yang lain, ify dan via memang beda kelas, tapi via sering curhat pada ify kalau jam Istirahat atau jam pulang sekolah, maklum rumah mereka dekat.Salah satu curhat via dengan ify adalah, tentang Shilla “fy aku mau curhat nich…”ujar via saat jam Istirahat. “Mau curhat apa vi?”Tanya ify. ”Ini tentang Shilla, jujur selama aku duduk sebangku dengan dia, aku merasa dia sering memanfaatkan aku.” Ujar via.”Maksudmu?”ify mulai bingung dengan ucapanvia via mulai bercerita pada ify“Hari pertama sekolah, Bu Rini wali kelas ku meroker duduk para siswa, saat itu aku harus duduk sama Sihilla tadinya sich aku fine- fine aja, karena aku tahu Shilla itu anak yang baik dan pintar, gak jarang aku dan Shilla sering curhat, bahkan Shilla sering mendengar dan memberikan aku solusi saat aku ada

masalah.”“Lalu?”Tanya ify. sivia pun melanjutkan ceritanya,”Aku gak pernah sadar kalau selama ini ternyata aku sudah di manfaatkan oleh Shilla, teman- teman lain yang cerita padaku, kalau sebenarnya Shilla memanfaatkanku.Selama ini Shilla sering meminjam buku catatanku, setiap ada guru yang menyuruh siswa untuk mencatat pelajaran, Shilla gak pernah ikut mencatat, dia menunggu catatanku untuk di pinjamkan padanya, saat itu aku fine- fine aja. Alasan Shilla saat itu adalah dia lgi gak enak badan.Lalu saat istirahat dia sering menyuruhku untuk membelikan makanan untuknya, itu pun memakai uang ku, memang selama ini setiap ada pelajaran yang susah Shilla selalu membantuku,

jadi saat itu ku rasa sangat wajar kalau aku harus meneraktirnya setiap hari, dan mengikuti kemauannya seperti meminjam catatan.Shilla juga sering berhutang padaku, tapi karena aku masih mengahargainya, aku gak pernah menagih hutang- hutang itu pada Shilla.”ujar via.“Apa? Sampai segitunya Shilla memanfaatkan mu vil?ini udah gak bener, aku harus ngomong sama Shilla”rona wajah ify menunjukkan kemarahan. “Jangan fy, aku gak mau pertemanan aku dengan Shilla berantakan, aku sudah mengganggap Shilla seperti saudaraku sendiri, kau tahu itu kan fy?”Cegah via pada ify.”Saudara kau bilang?aku saja sebagai sahabatmu tidak pernah memanfaatkan mu, itu bukan sahabat

namanya vi apalagi kau menganggap nya saudara, bisa semakin besar kepala dia!!!”ify semakin emosi.”Aku yang akan bicara pada Shilla karena aku yang punya masalah dengan dia, aku harap kau jangan ikut campur fy, maaf kalau aku bicara seperti ini, karena aku gak ingin melibatkanmu, aku mohon fy.”via sampai memohon pada ifysahabat nya.Nur pun memaklumi keinginan via, “Tapi kalau tidak ada hasilnya, aku harus ikut membantumu ya Bell?”ujar Siska.”Seep…..”Bella menunjukkan jari jempolnya pada Nur.Keesokan harinya, “Bella, gimana hari ini kamu jadi bicara sama Shilla kan?”Tanya ify memastikan.via hanya mengangguk. Tak lama muncul Shilla“Hai vi fy. , kita ke kelas yuk..Ayoook….”Shillla menarik tangan via Saat tiba di kelas, “sivia, aku pinjam uang mu dong, tadi aku terlambat bangun, jadi gak sempat ambil uang untuk jajan di kantin, mana aku belom sarapan lagi, sekalian temenin aku makan , mau kan?”sivia hanya mengangguk, entah kenapa di depan Shilla via

merasa sangat lemah.Di kantin sudah banyak siswa yang mengantri di kantin, mereka bukan hanya ingin membeli, tapi kantin emang tempat nongkrong favorit untuk para siswa di sekolahsivia ”shilla, aku mau bicara…





LANJUT NANTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar