Kamis, 23 Desember 2010

Ashilla Sang Super Model

Pernah ada rasa cinta



Antara kita kini tinggal kenangan



Ingin kulupakan



Semua tentang dirimu



Namun tak lagikan



seperti dirimu oh bintangku



Jauh kau pergi meninggalkan diriku



Disini aku merindukan dirimu



Kini ku coba mencari penggantimu



Namun tak lagi kan



seperti dirimu oh kekasih 



Shilla menyanyi denggan penuh penghayatan bersama gitar kesayanganya di pinggir kolam rumahnya mengngat kenangan bersama mantan pacarnya Alvin jhonatan sindunata yang telah pergi meningalkan dirinya karna lebih memilih kekasih barunya yaitu sivia azizah tiba-tiba "dorrrrrrrrrr kok kamu ngelamun sih shil nangis pula"kata cakka

"ihhhh kamu cak ngagetin aja gak ko aku gak nangis aku cuman sedih doang "kata shilla

"yahhhhh sama aja kali shil pasti kamu masih belum terima kalau alvin lebih memilih sivia dari pada kamu ya shil ? janggan sedihhh dong sihl aku paling gak tega kalau liat cw nanggis"kata cakka

"iyaaaa cakkkkkk alvin tega banget sama aku ningalin aku gitu aja padahlkan aku cinta mati sama dia"

kata shilla menaruh gitarnya didekat cakka

Dan cakka pun mengambil gitar yang baru ditaro shilla tadi.cakka pun mulai bermain dan bernyanyi





sakit memang ditinggal sang kekasih

tapi kamu harus nerima kenyataan

tetap tenang positive thinking

anggap saja dia bukan jodohmu



reef : hey!! jangan ngelamun gak ada gunanya

gak akan ngerubah keadaan

awas!! kamu kesurupan kemasukan setan

nanti lupa diri jd tambah edan..



jangan nyerah gitu donk

coba cari yang lain

dibumi ini gak cuma dia seorang

masih banyak kok yang bisa

lebih baik dan mengerti nerima kamu

apa adanya



sakit hati bukan berarti pasrah

pasti semua kan ada hikmahnya

berusaha terus berdoa

karna dia memang bukan jodohmu..



Cakka menyanyi dan berjoged gaje "ihhhhh cakka kamu kenapa sih joged"gth kaya orgil gth "kata shilla sambil membawa juce jeruk untuk cakka

"ehhhh gak bosen ajja shil ini lagu buat kamu shil " kata cakka

""ooooo makasih.....maksih....makasih cakkaiya lagu yang kamu nyanyin tadi ada benernya juga ngapain aku mikirin alvin ya orang alvinya juga gak prnah mikirin aku mungkin alvin lebih bahagia bersama sivia dari pada aku "kata shillaSenyum tapi tetap aja aku gak bisa lupain alvinkata shilla

"Jangan nyerahhhhhh gitu dong sil didunia ini bukan alvin seorang masih banyak yang bisa ko lebih baik dan mengerti kamu dan terima kamu apa adanya "kata cakka

"yaaaa cak ehhhh keluar yuuuu jalan cari suasana kata shilla



"ayoooo kemana ?mall,cafe? taman atau apa ? "kata cakka

"mana aja boleh yang penting asikkkk" kata shilla



@mall

"kaaa makan yuuuu laper banget aku minum es udah makan blm"kata shilla

Shilla pun berjalan menuju tempat makan kfc tapi tiba" shilla terdiam matanya tertuju pada seseorang

"shill ayoooo cepetan masuk katanya mau makan ko malah bengong sih ada apa ? Kata cakka

"emmmm emmmm emmmm gak nafsu makan lagi dehhh cakk enek aku pulang aja yuu cakk" shilla sambil berlari mata berkaca"dan membuat cakka bingung

"kenapa shilla tiba" anehhhh "batin cakka dan akhirnya cakka menemukan jawabanya

"ohhh ternyata shilla melihat alvin bersama sivia" kata cakka melamun

"brooo cakka lagi apa disitu sinihhh jangan bengong broo sama siapa kesini sama bokin kamu ya ka ?"kata alvin

"gak lagia apa" aku sama shilla kesini vin duluan ya mau cari shila dulu"kata cakka

"oohhhh ya udah sana"kata alvin

"shillla mana lagi lari gak bilang bilang " batin cakka

15 mencari shilla dan akhirnya cakka menemukanya ternyata shilla di taman sedang menangis karna melihat alvin mantanya bersama sivia



"ahhhhh shill"aku cari-cari kemana-mana taunya disini lagi apa sih disini hoby kamu nangis terus kamu masih blm bisa lupain alvin ya ? "kata cakka

"gak tau cakk aku masih cinta setiap aku liat alvin sama cewwe lain aku selalu sedih padahalkan aku sekarang bukan siapa" alvin lagi"kata shilla sambil menyenderkan kepalanya pada pundak cakka

"aku mau nyanyi buat kamu lagi ya shil bolleh gak ?"kata cakka

"iya terserah "kata shilla

"bentar aku pinjem gitar dulu sama orang"kata cakka





Engkau yang sedang patah hati

Menangislah dan jangan ragu ungkapkan

Betapa pedih hati yang tersakiti

Racun yang membunuhmu secara perlahan



Engkau yang saat ini pilu

Betapa menanggung beban kepedihan

Tumpahkan sakit itu dalam tangismu

Yang menusuk relung hati yang paling dalam



Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi...



Engkau yang hatinya terluka

Di peluk nestapa tersapu derita

Seiring saat keringnya air mata

Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya



Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi..mu...

Gaje

Pernah ada rasa cinta



Antara kita kini tinggal kenangan



Ingin kulupakan



Semua tentang dirimu



Namun tak lagikan



seperti dirimu oh bintangku



Jauh kau pergi meninggalkan diriku



Disini aku merindukan dirimu



Kini ku coba mencari penggantimu



Namun tak lagi kan



seperti dirimu oh kekasih 



Shilla menyanyi denggan penuh penghayatan bersama gitar kesayanganya di pinggir kolam rumahnya mengngat kenangan bersama mantan pacarnya Alvin jhonatan sindunata yang telah pergi meningalkan dirinya karna lebih memilih kekasih barunya yaitu sivia azizah tiba-tiba "dorrrrrrrrrr kok kamu ngelamun sih shil nangis pula"kata cakka

"ihhhh kamu cak ngagetin aja gak ko aku gak nangis aku cuman sedih doang "kata shilla

"yahhhhh sama aja kali shil pasti kamu masih belum terima kalau alvin lebih memilih sivia dari pada kamu ya shil ? janggan sedihhh dong sihl aku paling gak tega kalau liat cw nanggis"kata cakka

"iyaaaa cakkkkkk alvin tega banget sama aku ningalin aku gitu aja padahlkan aku cinta mati sama dia"

kata shilla menaruh gitarnya didekat cakka

Dan cakka pun mengambil gitar yang baru ditaro shilla tadi.cakka pun mulai bermain dan bernyanyi





sakit memang ditinggal sang kekasih

tapi kamu harus nerima kenyataan

tetap tenang positive thinking

anggap saja dia bukan jodohmu



reef : hey!! jangan ngelamun gak ada gunanya

gak akan ngerubah keadaan

awas!! kamu kesurupan kemasukan setan

nanti lupa diri jd tambah edan..



jangan nyerah gitu donk

coba cari yang lain

dibumi ini gak cuma dia seorang

masih banyak kok yang bisa

lebih baik dan mengerti nerima kamu

apa adanya



sakit hati bukan berarti pasrah

pasti semua kan ada hikmahnya

berusaha terus berdoa

karna dia memang bukan jodohmu..



Cakka menyanyi dan berjoged gaje "ihhhhh cakka kamu kenapa sih joged"gth kaya orgil gth "kata shilla sambil membawa juce jeruk untuk cakka

"ehhhh gak bosen ajja shil ini lagu buat kamu shil " kata cakka

""ooooo makasih.....maksih....makasih cakkaiya lagu yang kamu nyanyin tadi ada benernya juga ngapain aku mikirin alvin ya orang alvinya juga gak prnah mikirin aku mungkin alvin lebih bahagia bersama sivia dari pada aku "kata shillaSenyum tapi tetap aja aku gak bisa lupain alvinkata shilla

"Jangan nyerahhhhhh gitu dong sil didunia ini bukan alvin seorang masih banyak yang bisa ko lebih baik dan mengerti kamu dan terima kamu apa adanya "kata cakka

"yaaaa cak ehhhh keluar yuuuu jalan cari suasana kata shilla



"ayoooo kemana ?mall,cafe? taman atau apa ? "kata cakka

"mana aja boleh yang penting asikkkk" kata shilla



@mall

"kaaa makan yuuuu laper banget aku minum es udah makan blm"kata shilla

Shilla pun berjalan menuju tempat makan kfc tapi tiba" shilla terdiam matanya tertuju pada seseorang

"shill ayoooo cepetan masuk katanya mau makan ko malah bengong sih ada apa ? Kata cakka

"emmmm emmmm emmmm gak nafsu makan lagi dehhh cakk enek aku pulang aja yuu cakk" shilla sambil berlari mata berkaca"dan membuat cakka bingung

"kenapa shilla tiba" anehhhh "batin cakka dan akhirnya cakka menemukan jawabanya

"ohhh ternyata shilla melihat alvin bersama sivia" kata cakka melamun

"brooo cakka lagi apa disitu sinihhh jangan bengong broo sama siapa kesini sama bokin kamu ya ka ?"kata alvin

"gak lagia apa" aku sama shilla kesini vin duluan ya mau cari shila dulu"kata cakka

"oohhhh ya udah sana"kata alvin

"shillla mana lagi lari gak bilang bilang " batin cakka

15 mencari shilla dan akhirnya cakka menemukanya ternyata shilla di taman sedang menangis karna melihat alvin mantanya bersama sivia



"ahhhhh shill"aku cari-cari kemana-mana taunya disini lagi apa sih disini hoby kamu nangis terus kamu masih blm bisa lupain alvin ya ? "kata cakka

"gak tau cakk aku masih cinta setiap aku liat alvin sama cewwe lain aku selalu sedih padahalkan aku sekarang bukan siapa" alvin lagi"kata shilla sambil menyenderkan kepalanya pada pundak cakka

"aku mau nyanyi buat kamu lagi ya shil bolleh gak ?"kata cakka

"iya terserah "kata shilla

"bentar aku pinjem gitar dulu sama orang"kata cakka





Engkau yang sedang patah hati

Menangislah dan jangan ragu ungkapkan

Betapa pedih hati yang tersakiti

Racun yang membunuhmu secara perlahan



Engkau yang saat ini pilu

Betapa menanggung beban kepedihan

Tumpahkan sakit itu dalam tangismu

Yang menusuk relung hati yang paling dalam



Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi...



Engkau yang hatinya terluka

Di peluk nestapa tersapu derita

Seiring saat keringnya air mata

Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya



Hanya diri sendiri

Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu

Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu

Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini

Satu langkah dewasakan diri

Dan tak terpungkiri

Juga bagi..mu...

Demi Seuntai Kata Maaf

sivia adalah seorang gadis yang lincah, tidak heran kalau sivia punya banyak teman, semua teman- teman dan guru- guru disekolah sivia senang dan sayang sama sivia memang tidak pernah mendapat ranking di kelas, tapi bukan berarti sivia itu bodoh, kelebihan sivia yang paling menonjol adalah sivia hobi membuat puisi, tidak hanya teman, guru- guru sivia pun senang dengan puisi- puisi sivia, sayangnya sivia adalah gadis yang tertutup

sivia tidak pernah curhat ke teman- temannya, padahal biasanya gadis remaja seperti via pasti hobi curhat apalagi soal cowok, atau hal- hal lain ke para sahabat, tapi itu tidak berlaku untuk via .Buat via, curhatvia hanya untuk Diary nya sajasivia tahu kalau setiap kepribadian bahkan sifat manusia itu berbeda- beda.Salah satu kelemahan sivia adalah tidak pernah terbuka dengan teman- temannya, jadi setiap perilaku teman- teman sivia yang tidak di sukaisivia,via tidak pernah bilang pada teman- temannya

Sanking baiknya kepribadian sivia ,tanpa sivia sadari kadang teman- teman via sering memanfatkannya, memang sivia punya sahabat dekat namanya ify,ify adalah gadis yang yang baik dan sangat setia kawan pada via, jadi tidak heran kalau via sering curhat pada ify, salah satunya tentang perilaku teman- teman yang lain, ify dan via memang beda kelas, tapi via sering curhat pada ify kalau jam Istirahat atau jam pulang sekolah, maklum rumah mereka dekat.Salah satu curhat via dengan ify adalah, tentang Shilla “fy aku mau curhat nich…”ujar via saat jam Istirahat. “Mau curhat apa vi?”Tanya ify. ”Ini tentang Shilla, jujur selama aku duduk sebangku dengan dia, aku merasa dia sering memanfaatkan aku.” Ujar via.”Maksudmu?”ify mulai bingung dengan ucapanvia via mulai bercerita pada ify“Hari pertama sekolah, Bu Rini wali kelas ku meroker duduk para siswa, saat itu aku harus duduk sama Sihilla tadinya sich aku fine- fine aja, karena aku tahu Shilla itu anak yang baik dan pintar, gak jarang aku dan Shilla sering curhat, bahkan Shilla sering mendengar dan memberikan aku solusi saat aku ada

masalah.”“Lalu?”Tanya ify. sivia pun melanjutkan ceritanya,”Aku gak pernah sadar kalau selama ini ternyata aku sudah di manfaatkan oleh Shilla, teman- teman lain yang cerita padaku, kalau sebenarnya Shilla memanfaatkanku.Selama ini Shilla sering meminjam buku catatanku, setiap ada guru yang menyuruh siswa untuk mencatat pelajaran, Shilla gak pernah ikut mencatat, dia menunggu catatanku untuk di pinjamkan padanya, saat itu aku fine- fine aja. Alasan Shilla saat itu adalah dia lgi gak enak badan.Lalu saat istirahat dia sering menyuruhku untuk membelikan makanan untuknya, itu pun memakai uang ku, memang selama ini setiap ada pelajaran yang susah Shilla selalu membantuku,

jadi saat itu ku rasa sangat wajar kalau aku harus meneraktirnya setiap hari, dan mengikuti kemauannya seperti meminjam catatan.Shilla juga sering berhutang padaku, tapi karena aku masih mengahargainya, aku gak pernah menagih hutang- hutang itu pada Shilla.”ujar via.“Apa? Sampai segitunya Shilla memanfaatkan mu vil?ini udah gak bener, aku harus ngomong sama Shilla”rona wajah ify menunjukkan kemarahan. “Jangan fy, aku gak mau pertemanan aku dengan Shilla berantakan, aku sudah mengganggap Shilla seperti saudaraku sendiri, kau tahu itu kan fy?”Cegah via pada ify.”Saudara kau bilang?aku saja sebagai sahabatmu tidak pernah memanfaatkan mu, itu bukan sahabat

namanya vi apalagi kau menganggap nya saudara, bisa semakin besar kepala dia!!!”ify semakin emosi.”Aku yang akan bicara pada Shilla karena aku yang punya masalah dengan dia, aku harap kau jangan ikut campur fy, maaf kalau aku bicara seperti ini, karena aku gak ingin melibatkanmu, aku mohon fy.”via sampai memohon pada ifysahabat nya.Nur pun memaklumi keinginan via, “Tapi kalau tidak ada hasilnya, aku harus ikut membantumu ya Bell?”ujar Siska.”Seep…..”Bella menunjukkan jari jempolnya pada Nur.Keesokan harinya, “Bella, gimana hari ini kamu jadi bicara sama Shilla kan?”Tanya ify memastikan.via hanya mengangguk. Tak lama muncul Shilla“Hai vi fy. , kita ke kelas yuk..Ayoook….”Shillla menarik tangan via Saat tiba di kelas, “sivia, aku pinjam uang mu dong, tadi aku terlambat bangun, jadi gak sempat ambil uang untuk jajan di kantin, mana aku belom sarapan lagi, sekalian temenin aku makan , mau kan?”sivia hanya mengangguk, entah kenapa di depan Shilla via

merasa sangat lemah.Di kantin sudah banyak siswa yang mengantri di kantin, mereka bukan hanya ingin membeli, tapi kantin emang tempat nongkrong favorit untuk para siswa di sekolahsivia ”shilla, aku mau bicara…





LANJUT NANTI

Sehelai Kain Hitam

Aku mario, seorang pemuda berumur 16 tahun yang pendiam, sedang duduk di bangku taman sekolah, memegang sebuah buku catatan bercover hitam. Aku tengah membaca catatan-catatanku di masa lalu, mulai dari juni, juli, agustus, september dan pada akhirnya sampai ke bulan ini, November. 'Novembr', nama bulan ini entah kenapa selalu saja berbaur di antara masalah-masalah yang ada di pikiranku, seakan menambah daftar masalah yang tersendat, menunggu untuk di selesaikan.



WUSSSHHHH



Spontan aku menengok ke arah kanan, ke arah angin itu berhembus. "Lagi dan lagi," gumamku heran. Hampir setiap --mungkin memang setiap hari aku mengalami, mendengar dan melihat angin berhembus dengan tiba-tiba dekat dengan dirinya, seakan ada orang yangsengaja menghembuskannya demi mencari sensasi. "Keanehan ini seakan menunggu untuk dituntaskan. Aku tak kunjung mengerti atas mau anak itu," 



Seorang anak terus menangis. Anak perempuan, memakai gaun putih panjang lusuh. Ia selalu datang setiap malam ke kamarku, terduduk di pojok ruangan dekat meja belajarku. Menangis tak kunjung henti, seakan ia meminta pertolongan akan diriku. Aku telah berkali-kali memberanikan diri, bahkan sampai akhirnya aku tak takut lagi mendekati gadis kecil itu. Tapi... Aku tak mengerti apa yang terjadi padanya. Kulitnya terasa dingin ketika kumenyentuhnya. Dan setiap aku menyentuhnya, ia hanya menatap kepadaku, dengan air mata yang masih mengalir dari matanya. Tatapan dari mata hitamnya begitu sendu, membuatku terhenyak dan ingin memeluknya, mendekapnya.



Suara bel sekolah membuatku bangun dari lamunanku. Dengan cepat aku memungut pensil dan pulpenku yang tanpa kusadari terjatuh dan tak lupa buku catatanku, berlari ke arah pintu masuk. Saat aku tengah berjalan, aku merasakan sepasang mata sedang melihatku. Aku membalikkan tubuhku beberapa saat dan menangkap sosok gadis itu --lagi. Ia masih memakai gaun putih lusuh yang sama sambil memegang sebuah boneka beruang yang sudah rusak dan sama menyeramkannya dengan sadako di film-film horor. Lagi-lagi tatapan itu, tatapan yang sama sekali tak ingin kulihat. Aku mencoba tak memperdulikan gadis kecil itu dan pergi, berlalu ditelan ambang pintu.



= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =



"Dimana... Dimana gaunku?" Aku tersentak, terbangun dari tidurku. Mimpi itu lagi. Gadis itu... Kenapa? Apa yang ia mau? Kenapa setiap malam ia selalu datang dan menggangguku? Tak lama, suara seseorang menangis terdengar bergema. Kegelapan malam menyelimutiku, membuat suasana aneh ini terus berlanjut. Aku menengok ke arah suara lirih itu. Anak itu lagi. Aku memejamkan mataku sesaat, berharap ketika aku membuka mataku, sosok itu akan pergi dengan segera. Ia masih di sana. "Carikan gaunku... Dimana gaunku?" ucapnya pelan sambil merintih. "Sudah sekian kali aku bilang, gaunmu tak ada di sini!" bentakku agak kesal. Aku benci jika anak ini terus-terusan berada di kamarku setiap malam, menanyakan dimana gaunnya.



Tapi di sisi lain, aku iba melihatnya menangis terus-menerus dan menatapku dengan sendu. Ia masih terisak. Dengan lemah ia mendongak, menatap mataku dengan dalam. "Aku mohon..." ucapnya sedih. Aku bisa melihatnya menggigit bibir bawahnya. Sedangkan air matanya masih saja mengalir, menuju pipi dan akhirnya jatuh ke lantai. Aku makin merasa kasihan padanya. Aku ikut menggigit bibir bawahku dan menjatuhkan diri ke lantai, menjajarkan diri dengan dirinya. "Aku sungguh tak mengerti apa maumu. Kenapa kau meminta gaunmu padaku?" ucapku pelan. Aku tak ingin membuatnya takut untuk bicara yang sebenarnya. "Gaun itu... Dibelikan mamaku..." ia berhenti sesaat untuk melanjutkan tangisannya. Ia masih terisak, bahkan belum bisa tenang. Lalu, ia pun melanjutkan penjelasannya, "Saat kebakaran 5 tahun lalu... Gaun itu hilang di sini... Di rumah ini..." Aku terkejut, heran. Mengapa ia bisa tahu soal kebakaran 5 tahun lalu itu? Apa mungkin... Ia salah satu orang yang mati terbakar saat insiden itu terjadi?



Saat aku memberanikan diri untuk bertanya, aksiku dihentikan oleh penjelasan gadis itu yang terus berlanjut, "Gaun itu dicuri... Aku... Aku ingin gaun itu kembali!" ia kembali menangis, menutupi wajahnya dengan tangannya, kembali terisak. Aku ingin sekali memeluknya, sosok kecilnya itu. Dengan ragu-ragu aku menjulurkan tanganku dan meletakkannya di kepalanya, membelai rambut hitamnya yang dingin dengan pelan. Aku berkata dengan pelan, "Aku akan mendapatkannya kembali. Kembalilah lagi nanti...". Senyuman tipis tersungging di bibirku. Perlahan, sosok itu lenyap tepat di depan mataku. Lenyap bagaikan asap dari cerobong di rumahku.



Minggu demi minggu berlalu, dan gadis kecil yang ternyata bernama ify itu tak kunjung kembali. Apa ia tahu bahwa gaunnya sampai saat ini belum kutemukan? Aku sudah bertanya pada ayahku soal kebakaran 5 tahun yang lalu itu. Kata ayahku, 4 anggota keluarga Verlie itu tak ada yang selamat. Ibunya, Charel, ayahnya, Vincent, kakak laki-lakinya, Joshua dan ify, semuanya terbakar hidup-hidup. Dan yang lebih mengherankan lagi, ia bilang bahwa semua harta dari mereka tak ada yang selamat, semuanya hangus menjadi abu. Lalu, apa maksud ifybahwa gaun miliknya dicuri?



LANJUT NANTI

Sekolahku Berhantu

aku Ashilla zahrantiara *Cerita ini berawal sekitar 3 tahun yang lalu saat aku kelas 1 SMP di Salah satu SMP Negri Di Jakarta . Aku termasuk anak yang cenderung bawel dan tidak suka disuruh-suruh tetapi anehnya banyak sekali yang ingin menjadi temanku , aku juga sangat mencintai dunia kedokteran maka dari itu aku mengikuti eskul PMR,nah cerita ini dimulai pada saat itu . Waktu itu aku sedang mengikuti pelantikan PMR disekolahku , pelantikan itu dimulai sekitar pukul 8 pagi . Acara itu Diawali dengan Do’a dan Apel , setelah itu baru memasuki acara inti yaitu melantik kami sebagai PMR Junior Baru , untungnya kakak kelas dan kakak Pembina PMR kami baik-baik padaku jadi tak takut akan di kerjain habis-habisan , tapi ada satu kakak kelas yang sangat galak dan kejam ia anak kelas 3 padahal ia seorang wanita , namanya kakak angel ,ia menyandang predikat sebagai –kakak kelas tergalak- selama 2 tahun ini . Tidak terasa Hari telah menjelang sore dan kami pun diberi izin untuk istirahat untuk shalat ataupun makan/minum sejenak , aku lebih memilih untuk makan/minum terlebih dahulu baru setelah itu shalat di mushala yang terletak memang cukup jauh dari tempat istirahat yang sedang saya injakan ini



Setelah makan akupun bergegas untuk shalat tapi pada saat aku melewati lorong lantai 2 dekat ruang BK aku terdiam meliahat sesuatu (entah itu setan atau manusia) yang jelas aku dekati dan kuperjelas hingga aku terkaget – kaget itu kak angel , ia sedang berbicara sendiri disana, “tapi mengapa diruang BK?” tanyaku dalam hati , mungkin karena ruang itu ber AC dan cukup jauh dri keramaian kami ,”tapi kenapa kak angel berbicara sendiri?” tanyaku dalam hati penuh rasa ingin tau . Akhirnya akupun

beranjak dari sana karna takut waktu istirahat habis dan aku belum shalat ashar sama sekali dan jika aku mendekati kak angel pasti nanti diomelin dan dicacimaki ,lalu tanpa sadar aku telah berjalan mendekati WC perempuan yang hanya tinggal 8-10 langkah lagi pasti sudah sampai diMushala , karena pintu WCnya terbuka akupun tanpa sengaja melihat kak angeldisana sedang mengambil air wudhu disana,



“HAH,kak angel?’’ aku bertanya-tanya dalam hati jika yang disini kak Miftah berarti yang diruang BK siapa? Ataupun yang di WC ini siapa? Aku bingung ,lalu aku dikagetkan dengan suara kakak Pembina yang memanggilku untuk shalat ber jama’ah . Setelah shalat aku langsung bergegas ke Ruang Pelatihan , aku melawati ruang dan lorong yang sama seperti yang tadi , dan aku sudah tidak melihat kak angel disana, begitupun saat diMushala tadi , “ahh mungkin saja kak angel sudah duluan keatas” jawabku, lalu aku menuju tangga yang menghubungkan lantai 2 dengan lantai 3 dan saat itu aku melihat sesosok wanita berpakaian putih bersih duduk digagang tangga , aku tak bias bergerak mungkin karna saking kagetnya , lalu ku perhatikan dengan sangat jelas lagi ternyata itu memang benar ituu ,, ituu ,, Kuntilanak .(to be continue)

Absen Nomor 13

Derap lagkah seorang gadis memecah keheningan malam itu. Seakan tak mempedulikan hujan yang dari tadi mengguyurnya, gadis itu terus berlari seakan dikejar-kejar oleh setan. Tetapi yang namanya manusia pasti mempunyai batas, begitu pula dengan gadis itu yang sepertinya mulai kehabisan napas. Ia berhenti sejenak di bawah pohon untuk mengatur napasnya yang memburu. Sayangnya tidak lama kemudian, muncul segerombol orang yang ternyata mengejarnya dari tadi. Ketika sampai, orang-orang tersebut justru memukuli si gadis. Bukan hanya dipukuli, tetapi juga ditampar, ditendang, bahkan dilecehkan. Akhirnya gadis itu tidak sanggup lagi, ia memejamkan matanya pasrah dan meregang nyawa.


Beberapa tahun kemudian.........

Jam pertama di kelas IX-I SMP N 1 Bimasakti di awali oleh perkenalan seorang siswi baru. Pak Beno, guru mata pelajaran pertama mempersilahkan siswi barunya itu untuk memperkenalkan dirinya.

“Selamat pagi semua!!” Sapa siswi baru itu.

“Pagi!!!” Balas semua anak yang ada di kelas IX-I.

“Perkenalkan, nama saya ify, saya pindahan dari SMP N 2 Tunas Emas, semoga kita dapat berteman baik,” Katanya sambil tersenyum ramah.



“Baiklah, ify kau boleh duduk di bangkumu sekarang,” Kata Pak Beno, mempersilahkannya untuk duduk. ify pun duduk di salah satu bangku yang belum terisi. Lalu Pak Beno mulai mengabsen mereka. Ketika Pak Beno mulai membuka absent, anak-anak di kelas mulai gelisah, seperti ada sesuatu yang membuat mereka cemas.

“Alfin!” Pak Beno mulai memanggil nama muridnya satu persatu.

“Hadir!”

“Ashilla!!”

“Hadir, Pak!” Pak Beno terus memanggil, sampai akhirnya di urutan yang ke-13, entah kenapa seisi kelas langsung menegang. Mereka semua menunggu nama anak yang akan dipanggil oleh Pak Beno selanjutnya.

“ify!”

“Hadir, Pak!!” Balasify . Tetapi tiba-tiba, seisi kelas langsung menatap gadis itu dengan tatapan ngeri. ify mengernyitkan dahinya bingung. zahra dan sivia yang duduk di dekatnya langsung menggeser bangku dan meja mereka jauh-jauh dari ify. ify menatap teman-temannya dengan tatapan tidak mengerti. Kenapa sih dengan mereka?? Batinnya



Saat jam istirahat,ify yang sedang berjalan-jalan di koridor kelas, tiba-tiba menginjak sebuah kulit pisang lalu terpeleset dan terjatuh. Bukannya menolong, teman-teman ify malah mengerumuninya dan menatapnya dengan pandangan ngeri. ify buru-buru bangkit dan langsung pergi dari tempat itu.

Jam ketiga adalah jam olahraga, dan materi olahraga mereka kali ini voli. Entah sudah berapa kali tadi wajah ify terkena lemparan bola. Bahkan saat bertanding, salah seorang teman ify men-smash bola dan tepat menganai wajah ify. Hidung ify mengeluarkan darah dan dia pingsan.



ify tersadar di ruang UKS. Ia melihat seorang perawat yang kebetulan berada di ruangan itu. “Mbak...,” Panggilnya pelan. Perawat itu mendengar suara Lena dan langsung menoleh ke tempat sumber suara.

“Eh... Adek sudah sadar!” Ucap perawat itu girang. Ia bangkit dari tempat duduknya dan membawakan ify nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih. “Makan dulu ya,” Kata perawat itu sambil meletakkan nampannya di meja sebelah tempat tidur fy

“Ah, iya, terima kasih...,” Balas ify sambil berusaha tersenyum.

“Adek tadi pingsan, untung beberapa teman adek langsung cepat melaporkannya,” Cerita perawat itu. ify teringat kejadian saat bermain voli tadi. Iya, dia memang pingsan, tetapi bukan karena terkena smash, melainkan karena sesuatu yang lain. Sesuatu yang bahkan mungkin teman-temannya tidak tahu. Saat jam pertama tadi, ketika pelajaran sudah dimulai, ia selalu merasa ada orang yang mengamatinya dibelakang, tetapi ketika ia berbalik, tidak ada siapa-siapa, jelas saja tidak ada, diakan duduk di deretan terakhir. Lalu saat makan siang di kantin, ia memesan semangkuk bakso, tetapi ketika ia mau makan, bakso itu berubah menjadi 4 bola mata, bahkan mienya berubah menjadi cacing kalung yang besar-besar. Lalu saat di ruang ganti, ketika ia membuka lokernya, ia menemukan mayat didalam lokernya itu, ia berteriak histeris, tetapi karena tidak ada orang, jadi tidak ada yang mendengar teriakannya. Saat sedang lari pemanasan, ia tersandung sesuatu dan ketika dilihatnya ternyata ada sebuah tangan yang tadi memegang pergelangan kakinya. Dan masih banyak lagi keanehan-keanehan lainnya. Mungkin itulah yang membuatnya sedikit stress, karena terlalu banyak berpikir akhirnya ia kecapekan sendiri dan jatuh pingsan karena ditambah smash bola voli yang cukup kuat.

“Adek,” Panggil perawat itu lagi, membuyarkan lamunan Lena.

“Eh, ya.. ad, ada apa mbak?” ify gelagapan.



“Enggak baik lho ngelamun siang-siang, nanti kesambet!” Perawat itu menakuti-nakuti ify.ifyhanya merespon dengan tawa kecil. Tetapi tidak lama tawanya itu menghilang, wajahnya menjadi murung dan terlihat cemas.

“Maaf mbak ada yang ingin saya tanyakan,” Kata ify. “Kenapa rasanya saya hari ini sial terus ya? Bahkan terkadang, sayang melihat hal yang aneh-aneh.” Wajah perawat itu seketika memucat, tubuhnya sedikit gemetaran.

“Hal yang aneh-aneh? Seperti apa contohnya?” Tanya perawat itu, ia mulai ketakutan.



“Waktu istirahat, saya memesan bakso di kantin, tetapi ketika saya mau makan, bakso itu berubah menjadi 4 buah bola mata, waktu saya hendak mengganti baju di ruang ganti, saya melihat mayat di loker saya, dan terakhir ketika pemanasan, pergelangan kaki saya dipegang oleh tangan aneh sampai saya terjatuh,” Kata ify Perawat itu terlihat gelisah, rasanya ia ingin keluar dari ruang UKS cepat-cepat, tetapi niat itu di urungkannya karena ia tak tega melihat kondisi ify yang menyedihkan. Apa sebaiknya kuceritakan? Batin perawat itu. Namun akhirnya ia putuskan untuk menceritakannya, tragedi yang terjadi di SMP N 1 Bimasakti 13 tahun yang lalu.



“Adek ingin tahu kenapa hari ini adek selalu sial?” kata perawat itu. Lena menjawab dengan anggukan cepat. “13 tahun yang lalu, terjadi tragedi yang cukup mengenaskan di SMP N 1 Bimasakti ini, saat itu ada seorang gadis yang sangat tidak beruntung, ia selalu menjadi bahan tertawaan dan ejekan dari teman-temannya, lalu saat ulang tahunnya yang ke-13, teman-temannya mengerjainya habis-habisan sehari penuh, entah itu dilempari mercon, tepung, telur busuk, dikunci dalam kamar mandi, ditukar makan siangnya, atau pun di tuduh melakukan suatu kejahatan, namun rupanya teman-teman gadis itu sudah kelewatan, mereka memfitnah gadis itu mencuri uang kakak kelas mereka, karena marah, kakak kelasnya itu pun menghajarnya habis-habisan, tetapi gadis itu berhasil melarikan diri, sayangnya tidak berapa lama kemudian, ia tertangkap lagi dan akhirnya ia meregang nyawa karena disiksa lebih parah. Tidak tahu harus berbuat apa, kakak kelas beserta teman-temannya memutuskan untuk mengubur jenazah gadis itu, dan sampai sekarang, jasadnya belum ditemukan.” Perawat itu

mengambil jeda sebentar lalu melanjutkan kembali. “Sebelum mati, gadis itu bersumpah untuk membunuh setiap orang yang mendapat absen nomor 13, kenapa begitu? Itu karena penyebab teman-temannya selalu mengejek dan mengerjainya adalah karena mereka percaya bahwa angka 13 membawa sial, jadi mereka ingin membuktikan hal tersebut dengan cara mengucilkan, mengejek, dan menyiksa orang yang mendapat absen nomor 13 di kelas mereka, dan si gadis itu kebetulan mendapat nomor absen yang ke-13.”

JDAARRR!!! Tiba-tiba kilat menyambar dan mengagetkan ify juga





perawat itu. Langit yang tadinya cerah telah berubah menjadi mendung, dan tidak lama kemudian hujan pun turun. Lampu di ruang UKS tiba-tiba mati. Lena dan perawat itu ketakutan. Samar-samar mereka mendengar suara rintihan seseorang. “Tolong... tolong....” Suara itu makin terdengar jelas, dan tiba-tiba dari bawah ranjang ify muncul sesosok mahluk, perawat yang tadi duduk di sebelah ify langsung menjauh dan menjerit ketakutan. Mahluk itu berlumurah darah dan wajahnya tidak terlalu jelas karena lusak, kulit-kulitnya dipenuhi koreng dan luka-luka yang sudah membusuk. Bau tak sedap pun tercium dari mahluk itu.



“Tolong....,” Mahluk itu berbalik ke tempat Lena berbaring. ify refelks bangkit, ia berdiri di atas ranjangnya melempari mahluk itu dengan benda-benda yang ada disekitarnya.



“Hentikan! Hentikan! Jangan bunuh aku!! Aku belum ingin mati!!!” ify histeris, ia loncat dari sisi lain ranjang dan berlari ke tempat si perawat. Mahluk itu tidak mengejar, ia memandang Lena dari tempatnya berdiri, perlahan-lahan setetes darah jatuh di atas lantai, mahluk itu menangis darah. “Tolonglah aku.... kuburkanlah jasadku dengan layak....,” Setelah berkata seperti itu, mahluk itu raib. Lampu yang tadi mati hidup kembali, tetapi ify dan perawat itu masih gemetar ketakutan. Wangi anyer dan amis darah masih membekas di ruangan itu, bahkan tetesan darah mahluk tadi masih ada di lantai. Perawat itu akhirnya memberanikan diri untuk bergerak kembali, ia mengambil pel untuk membersihkan lantai UKS yang kotor

ify pun ikut memberanikan dirinya juga, ia berniat untuk membantu si perawat, tetapi ketika hendak mengelap lantai yang berbecak darah tadi, ia melihat rangkain tulisan yang berasal dari bercak darah itu, “U... K...S..,” ify mengejanya. Tiba-tiba terpampang jawaban di kepalanya.

“Mbak! Saya tahu dimana jasad gadis itu!” Serunya gembira. Perawat itu bengong untuk sesaat, tetapi kemudian ia terlihat gembira juga.

“Benarkah? Dimana??” Tanyanya.

“DI UKS!!!” Jawab ify. “13 tahun yang lalu disekolah ini belum ada UKS kan??” Perawat itu diam sebentar untuk berpikir, lalu beberapa saat kemudian ia menggeleng. “Belum ada!! Mungkin memang dikubur di bawah ruang UKS!” Lalu keduanya saling bersorak gembira.

Keesokan harinya, Lena dan perawat di UKS itu meminta tolong kepada kepala sekolah untuk mengirim tim penyelidik. Dan siangnya tim penyelidik yang mereka panggil itu menggali di sekitar mahluk itu muncul. Akhirnya setelah lama menggali, mereka menemukan tulang-belulang yang cukup besar yang diduga itu adalah tulang badan gadis yang tewas 13 tahun lalu itu. Bahkan mereka menemukan tengkorak kepalanya dan beberapa benda seperti jam tangan dan kalung milik gadis itu. Setelah semuanya dikebumikan dengan layak, ify melihat samar-samar bayangan yang melambaikan tangan padanya dan mengucapkan “terima kasih”. ifyyy tersenyum bahagia dan membalas melambaikan tangan juga. Dan bayangan itu menghilang..... untuk selamanya............

3 Penghuni Di Rumahku

Rumah yg akk tempati ini lumayan besar memiliki 5 kamar dan 2 kamar mandi...rumah ini modelnya rumah tua masih terbuat dari kayu dan atapnya runcing keatas...sebelumnya kejadian ini akk biasa biasa ajj tinggal dirumah ini..tp semua berawal dari kejadian malam itu.

Malam Minggu akk dan sepupu sepupuku duduk mejeng diteras rumah yg samping nya ada parit yg menjorok kedalam...kami tertawa berbahak bahak hingga tag sadar akan jam yg sudah menunjukkan pukul 23.00,dan kami masih saja bercanda gurau.dan semua berawal dari sepupuku dengan isenk memotret kami yg sedang tertawa2 itu dgn kamera hp.dan setelah kami melihat hasilnya ada 1 yg ganjal di foto tersebut...ada sesosok nenek2 tua didekat pintu parit itu...semakin kami zoom foto itu semakin jelas raut wajahnya yg sangat menyeramkan dan kami pun memutuskan untuk masuk kerumah dan tidur..tp dalam benakku akk masih memikirkan penampakan itu...knapa dia menampakkan wujudnya dengan jelas...

Esoknya akk dan sepupuku sudah tidak membahas kejadian semalam itu....dan malamnya kami berniat untuk pergi ke mall untuk refreshing diri...apesnya krna keasyikan nnton TV kamii haru mandi pada saat adzan maghrib,kata orang tua mandi saat adzan maghrib sangan tidak bagus...tp karena kami harus mandi saat itu juga ya kami tetap saja mandi disaat adzan maghrib berkumandang...dan didalam kamar mandi ak dan sepupuku tertawa sebab kami bercerita yg lucu2 hingga menyebabkan kami tertawa terbahak2...dan saat adzan hampir siap diatas atap kamar mandi luar terdengan oleh kami ada yg melompat2 diatas atap kamar mandi tersebut dan kami mengira hanya orang iseng..dan kami pun lanjutkan mandinya..tp sialnya lompatan dari atas atap itu semakin keras..hingga kami berteriak agar tidak usah mengganggu..tp sialnya lagii bulu kuduk kami tiba2 naik secara spontan...dan kamii pun langsung saja keluar dri kamar mandi dan kami melihat apa yg ada diatas atap dan ternyata yg melompat2 diatas atap tadi itu adalah POCONG ! dan spontan kami langsung berlari kencang menuju kamar..dan kami menceritakan ke semua orang rumah,dan orang rumah menjadi takut untuk mandi dikamar mandi luar...

Malam jumat kami dan sekeluarga ingin memanggil dukun pintar untuk menanyakan apakah penghuni rumah ini merasa terganggu...tapi sialnya dukun itu tidak bisa hadir dirumah kami pada malam itu...dan kami agak merasa kecewa dan semakin penasaran..pukul 23.00 kami tidur dikamar depan...tp sepupuku ada yg sedang menelpon hingga pukul 02.00 yg membuat ku terbangun...dan tidak bisa tidur lagii..pukul 03.00 sepupuku meyudahi telpon2annya..tp sialnya dia lgsung terlelap..sedangkan akk blum bisa tidur...sedang enag2nya berkhayal akk mendengarkan suara orang melangkah tp jalannya seperti orang berbadan besar ...dan semakin lama akk mendengar suara ituu semakin nyaring dikupingkku hingga membuat bulu kudukku merinding...tp lama2 kelamaan akk mendengar seorang nenek sedang menangis dan suara2 itu makin bertambah dengann suara lompatan2 dari atas atap kamar kku...oh tuhaannn apa yg terjadii...akhirnya akk bangunkan semua orang rumah...dan suara itu semakin lama semakil tidak terdengar...

Esok malamnya dukun pintar itu datang kerumah kamii untuk mengecek apa benar dengan appa yg kami ceritakan itu bahwa rumah ini dihuni oleh 3 makhluk halus...dan dia melakukan ritual sialnya kami bertigalah yg menjadi tumbal ritual itu..kami harus tertawa cekikan di tempat yg kami menemukan yg ganjil yaitu dipintu parit dan kamar mandi luar rumah..dan benar sajja disaat kami menempati pintu parit hanya bertiga dan kami membuat lelucon agar kami tertawa..kami mendengar suara tangisan seorang nenek di ujung pintu,,dan tiba2 kami dipanggil dengan dukun itu agar keluar dari pintu dan dukun itu masuk ke pintu parit itu seorang diri...sejam kemudian dukun itu keluar dan memberitahu kami mengapa penghuni rumah ini marah dan menampakkan wujudnya kepada kami..karena kami telah menggangu ketenangannya dengan tertawa2 ditengah malam ...dan kami mengakuin kami salah...setelah kejadian itu benar saja kami tidak lagi merasakan yg gaib dirumah itu..jadi sekarang rumah itu kembali ke yg dulu..dan kami sangat menyesal atas perbuatan kamii yg telah menggangu penghuni rumah kami ...